Jangan Punya Niat Buruk Saat Melewati Makam Ini

31 Oktober 2012 Leave a Comment
Melihat kondisi areal pekuburan yang satu ini, mungkin kata seram dan menakutkan akan jauh dari harapan. Meski demikian, bukan berarti lokasi tidak singup, terutama bagi mereka yang memiliki niat buruk.


Ya, Kuburan Canthung yang ada di Jomblang memang letaknya berdekatan dengan pemukiman warga sekitar. Bahkan ada beberapa rumah yang berbatasan langsung dengan nisan.

Namun menurut juru kunci Sucipto (55), yang sudah mengelola makam ini selama sembilan tahun, nyaris tak ada persinggungan antara para lelembut dengan warga. Hal ini terjadi karena ada perasaan saling pengertian dan niatan tidak mengganggu satu sama lain.

"Sepanjang sepengetahuan saya, tidak pernah ada penampakan yang mengganggu karena satu sama lain memang tidak pernah saling ingin mengganggu," ujar juru kunci generasi ke tujuh ini.

Meski demikian, jangan sekali - kali memiliki niat buruk atau memiliki niat negatif lainnya. Diceritakannya, seorang pencuri kebingungan mencari jalan keluar usai mencuri di rumah warga sekitar.

Akibatnya, ia tertidur di salah satu nisan yang ada sebelum pada pagi harinya diamankan warga lengkap beserta barang bukti. Menurutnya, iya terkena oyot mimang yang membuat orang yang melangkahinya bingung dan berputar - putar di lokasi yang sama.

"Oyot mimang itu biasanya berbentuk lengkungan dahan bambu di tengah jalan. Jika kita nekat melintasinya, maka kita akan bingung berputar di satu tempat saja. Cara menolaknya, harus berjalan mundur saat melewati lengkung bambu yang biasa muncul di petang hari itu," ujarnya.

Di sisi lain, Kuburan Canthung juga merupakan makam ulama besar di era Sunan Pandanaran bernama Kiai Bantar Angin. Meski tidak banyak literatur yang membahas siapa Kiai Bantar Angin ini, namun ia dipercaya sebagai utusan Sultan Demak untuk menyebarkan Islam di daerah Semarang.

Makam itu dinaungi dua pohon beringin besar yang dipercaya merupakan pohon lanang - wadhon (laki - laki - perempuan). Selain itu, ada juga satu makam kecil yang merupakan kuburan pengikut setia Kiai Bantar Angin.

"Beliau inilah yang menjaga makam ini dan mengajarkan agar satu sama lain saling menghargai dan tidak saling mengganggu apalagi yang sudah beda alam," tegasnya.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!