Hal-hal Yang Bikin Ketek Jadi Bau
09 Maret 2012
Leave a Comment

Ketiak mempunyai fungsi yang penting untuk mengeluarkan racun, karena itu berkeringat penting untuk tubuh. Tapi bagaimana dengan bau yang ditimbulkan?
Para ahli mengatakan bau tersebut berasal dari bakteri yang hidup di ketiak manusia. Tapi penyebab utama bau ketiak adalah ekskresi intestinal zat racun yang berbahaya yang mencoba untuk keluar, tapi dengan penggunaan deodoran jalan keluarnya ditutup dan zat racun tersebut dipaksa untuk tetap tinggal dalam sistem.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mau badan tak sedap, seperti dilansir Livestrong, Jumat (9/3/2012):
1. Makanan
Makanan dapat mengubah bau badan alami seseorang. Makanan yang paling umum menyebabkan ketiak berbau antara lain bawang merah, bawang putih, jinten dan bubuk kari, yang dapat tinggal di dalam tubuh cukup lama sehingga bila bercampur dengan keringat akan meninggalkan bau tak sedap.
2. Diabetes
Keton, senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak diubah menjadi energi, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap di ketiak. Penyakit diabetes yang mengakibatkan gangguan metabolisme sehingga tubuh sulit memecah gula dari karbohidrat menjadi energi, dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan keton dalam urine dan keringat, terutama pada anak-anak.
Untuk itu, anak-anak yang memiliki bau badan sebaiknya segera diperiksakan dan diuji untuk diabetes.
3. Pubertas
Ketika memasuki masa pubertas, hormon akan merangsang kelenjar di kulit, termasuk di bagian ketiak. Ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat maka akan menghasilkan bau yang tidak sedap, bahkan pada anak-anak sekalipun.
4. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis dapat juga berkontribusi terhadap masalah dengan bau badan. Hiperhidrosis adalah gangguan yang menyebabkan tubuh berkeringat berlebihan. Karena keringat lebih banyak pada tubuh, membuat kesempatan terjadinya bau badan lebih besar.
Hiperhidrosis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagai contoh, obat-obatan seperti morfin, acetaminophen dan beberapa obat anti-psikotik dapat berkontribusi untuk berkeringat berlebihan.
Gangguan dan kondisi tertentu seperti alkoholisme, asam urat, radang sendi, diabetes, obesitas dan menopause juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan hiperhidrosis, menurut Society Hyperhydrosis Internasional.
Postingan Menarik Lainnya :
Kesehatan
- Efek Buruk Sering Konsumsi Mie Instan dan Tips Cara Memasaknya Agar Lebih Sehat
- Khasiat Buah-buahan
- Cara Menghilangkan Jerawat Dan Bekas Jerawat
- Kandungan Vitamin Pada Bayam
- Manfaat Jus Sayuran
- Masalah Payudara Yang Biasa Terjadi Pada Wanita
- Hati - Hati! Obat Palsu Ada di Mana-mana
- Malas Berbahaya Bagi Kesehatan
- Penyebab Seseorang Mengeluarkan Keringat Darah
- Tanpa Kaki Mendaki Hingga Puncak Himalaya
- Ciri - Ciri Sudah Mengalami Menopause
- Ciri - Ciri Tulang Kita Mulai Keropos
- Penyebab Utama Yang Mengakibatkan Kerusakan Kulit
- 4,7 Juta Balita Di Indonesia Mengalami Kurang Gizi
- Gejala & Bahaya Terkena Radiasi Beracun
- Transplantasi Hati Yang Pertama Di Indonesia
- Deteksi Kanker Paru Melalui Kuku Jempol Kaki
- Apakah Ciri - Ciri Wanita Subur Itu?
- Deteksi Kesehatan Diri Dengan Mudah
- Laki - Laki Kelahiran 1980 Ke Atas, Jumlah Spermanya Semakin Berkurang
- Supaya Wanita Cepat Hamil Tanpa Obat - Obatan
- Meniup Vagina Sebabkan Kematian !!
- Yang Harus Ditanyakan Saat Periksa Kesehatan
- Mengetahui Penyakit Melalui Warna Kuku
- Pengobatan Vagina Yang Selalu Kesakitan Saat Hubungan Intim
0 komentar »
Leave your response!