ABG Bawa Sabu Di Dalam Charger Handphone

10 Oktober 2012 Leave a Comment
Sindikat narkoba memperalat anak baru gede, OP, warga Wonokerso, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Bocah berusia 15 tahun itu disuruh mengantar charger handphone ke seseorang di Bandungan, Kabupaten Semarang. Padahal, isi charger itu narkoba jenis sabu - sabu.


Ditemui di Mapolres Semarang (Ungaran), senin (9/4), OP mengatakan, Senin pekan lalu, ia diminta oleh tetangganya, Nurkholis, untuk mengantarkan charger handphone kepada seseorang di Bandungan. OP menerima pekerjaan tersebut karena imbalan yang ditawarkan Nurkholis lumayan besar, yakni Rp. 150.000.

"Saya tidak tahu kalau isinya sabu - sabu. Saya hanya disuruh mengantarkan barang tersebut ke seseorang di Bandungan. Saya dijanjikan diberi imbalan RP. 150.000. Tapi saya baru diberi Rp. 10.000, katanya, sisanya dibayar setelah barangnya sampai ke pemesan," kata anak jebolan SMP itu.

OP berangkat ke Bandungan naik sepeda motor. Anak baru gede itu atau ABG itu dihentikan polisi berpakaian preman di Jalan Raya Sumowono - Boja atau tepatnya di depan Indomaret, Sumowono. Saat menggeledah OP, polisi menemukan sabu - sabu seberat 0,75 gram di charger. OP kemudian digelandang ke Polres Semarang.

Kasat Narkoba Polres Semarang, AKP Dwi Margono mengatakan, berdasar keterangan OP, polisi kemudian membekuk Nurkholis (40). Saat diperiksa, Nurkholis mengaku mendapatkan barang tersebut dari Taat Yulianto (35), warga Jetis, Gambasan, Selopanjang, Temanggung. Polisi pun langsung bergerak menangkap Taat dirumahnya.

"Dari Nurkholis kami menyita barang bukti sabu - sabu seberat 0,25 gram, alat penghisap dan pipet kaca untuk membakar sabu," katanya. Margono mengatakan, sebelumnya polisi sudah mendapat informasi tentang peredaran sabu - sabu di wilayah Kabupaten Semarang yang dipasok dari Temanggung.

Menurutnya, polisi sudah mengintai orang - orang yang dicurigai sebagai pemasok narkoba berbentuk kristal (mirip gula batu) itu. Polisi juga mendapat informasi bahwa peredaran narkoba itu melibatkan anak dibawah umur.

"Kami mendapat informasi kalau kurir yang disuruh mengantar sabu masih anak - anak. Setelah mendapatkan ciri - ciri si kurir tersebut, kami melakukan pengintaian selama dua minggu dan akhirnya kasusnya terungkap," ujarnya.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!