Dijanjikan Jadi Penyanyi, Gadis 15 Tahun Dibawa ke Hotel

13 Oktober 2012 Leave a Comment
Sungguh malang nasib keluarga Dhikron (46), warga Dukuh Kidul RT 001 RW 003, Desa Krandegan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Anak gadisnya, Eri Santika alias Tika (15), dijanjikan untuk menyanyi show musik di Purwokerto oleh Fariz Arrow Milly (31) namun justru direnggut kegadisannya dengan paksa.

Pelaku seorang sopir ngaku anak Camat
Dhikron ayah Eri Santika tega melepas anaknya untuk dibawa pergi oleh Fariz, Senin (9/7) lalu. Ternyata ajakan pelaku yang mengaku anak Camat untuk menyanyi musik di Purwokerto itu hanya akal bulus saja. Tika tidak dibawa untuk menyanyi di Purwokerto, tetapi dibawa ke Hotel Dina Pemalang.

"Saya dibawa ke Hotel Dina, katanya mau ditemukan dengan penyanyi lain. Ternyata saya justru dirayu oleh Fariz untuk melakukan hubungan suami istri," kata Tika, ketika memberikan keterangan di Mapolres Pekalongan, Kamis (12/7) siang kemarin.

Tika juga mengaku dijanjikan untuk menjadi penyanyi dengan imbalan yang cukup besar, jika bersedia menuruti kemauan Fariz dan tidak melaporkan pada orang tuanya dirumah. "Fariz juga menjanjikan saya untuk dijadikan penyanyi, makanya ketika mengajak hubungan intim saya bersedia, walaupun dengan terpaksa," ujar Tika dengan nada pelan.

Dhikron, ayah Tika menjelaskan bahwa Senin (9/7) lalu, Tika dijemput oleh Fariz untuk diajak menyanyi di Purwokerto, dan pulang keesokan harinya. Namun setelah Tika pulang ada yang berbeda dengan sikap Tika yang selama ini periang dan ceria, mendadak jadi pendiam dan pemalu.

Setelah didesak oleh keluarga ternyata Tika telah disetubuhi oleh Fariz. "Saya begitu mendengar pengakuan Tika, langsung marah dan melaporkan Fariz ke Polres Pekalongan. Masalah ini harus diproses sesuai hukum, agar tidak menimpa pada anak gadis lain," tegas Dhikron, dengan nada tinggi.

Setelah mendapatkan laporan dari orang tua Tika, Sat Reskrim Polres Pekalongan langsung bertindak dan menciduk Fariz, warga Kelurahan Purwoharjo RT 08 RW 03, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang saat berkunjung ke rumah temannya, di Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Rabu (11/7) malam kemarin.

Fariz yang sehari - harinya bekerja sebagai sopir mengungkapkan, bahwa ajakan terhadap Tika untuk menyanyi dan mengaku sebagai anak Camat, agar orang tua Tika percaya dan mengizinkannya untuk membawa Tika keluar dan menginap. "Kerjaan saya sebagai sopir, ajakan untuk menyanyi di Purwokerto hanya akal - akalan saja," ungkap Fariz ketika diperiksa di Mapolres Pekalongan.

Kabag Humas Polres Pekalongan AKP Joko Suradji membenarkan adanya penc4bul4n terhadap anak di bawah umur, yang telah dilakukan oleh Fariz. "Pelaku dan barang bukti berupa pakaian milik Tika sudah kita amankan, dan tersangka saat ini kita tahan untuk proses lebih lanjut. Kami berpesan agar orang tua tidak mudah percaya dengan melepaskan anak gadisnya, kepada orang yang baru dikenal. Kalaupun harus keluar, harus didampingi oleh orang yang bisa dipercaya atau keluarganya sendiri," Tutur AKP Joko Suradji.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!