Konsumen Bisa Menjadi Daya Ungkit atau Justru Daya Bunuh

06 Desember 2012 Leave a Comment

Suatu hari salah satu peserta training bertanya pada salah seorang kawannya bernada menggugat, "Menurut kamu kegiatan seperti ini ada gunanya tidak sih?".
Gugatan itu menyeruak dalam percakapan santai tentang Training Inspirasi Edukasi dan Motifasi bagi UKM dan UMKM.
Sejenak para peserta yang mendengar pertanyaan itu terhenyak, sebab meski pertanyaan itu cukup klasik dan klise ternyata jawabannya tidaklah sederhana.
Bambang Nugroho, Business Coach berusaha menekankan sepenting apakah usaha yang dirintis dari kecil bisa membuahkan kesuksesan.
Pemilik BN resources training dan coaching inipun membuka sesi kegiatan dengan mendedah 6 kesalahan fatal dalam berbisnis.
Menurut riset, 80% bisnis baru mati di tahun pertama, 10% mati sebelum tahun kelima dan hanya 4% yang terus eksis dan bisa berulang pada tahun ke 10. "Berarti susah dong bisnis itu?".
Para peserta pun semakin dibuat penasan. Bambang mengungkapkan, semua bisnis ada momennya.
Namun tidak sedikit pula bisnis baru tapi pasti pelan akan bertumbangan. Itu karena pelaku usaha kurang jeli melihat konsumen mereka. Menurutnya konsumen bisa menjadi daya ungkit kita sekaligus daya bunuh. Tidak ada bisnis yang mudah, karena itu berpikirlah dari yang kecil. Betapa akan menjadi perbincangan dan mengundang banyak pemikiran bagaimana yang besar ini tanpa dilalui yang kecil.
Bambang berpesan, dalam berkompetisi jangan sampai pelaku usaha terjebak pada kompetisi harga. Menurutnya, berkompetensi dengan menuruti harga itu merupakan diferensiasi yang buruk. Bisa - bisa usaha akan keok. Karena itu, ia menyarankan agar bersikap rasional terhadap peluang yang ada.
"Konsumen tidak terlalu berpikir pada produk, terpenting dengan uang yang mereka miliki bisa beli produk terbaik".

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!