BI Memberi Akses Kredit UMKM

26 Januari 2013 Leave a Comment
Bank Indonesia (BI) mengembangkan perannya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui sisi permintaan dan penawaran.

Dari sisi permintaan, BI melakukan penelitian, pelatihan, hingga penyediaan informasi. Program pengembangan dan pelatihan klaster termasuk di dalamnya. Sementara sisi penawaran, BI mengatur perbankan dan kuatkan lembaga penunjang.


"Peran BI menghubungi sisi permintaan dengan penawaran, yang bekerja sama dengan pemerintah hingga lembaga internasional. Tepatnya, BI berusaha beri akses kredit kepada UMKM," kata Y Santoso Wibowo, Kepala Biro Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/2/2011).

"Kami yang meneliti, yang memberikan acuan kepada bank," kata Santoso. BI meneliti berbagai usaha komoditas dalam menyediakan informasi bagi lembaga keuangan, seperti BPR. Sekaligus melatih bank dan BPR bagaimana memberikan kredit pertanian.

Menurut dia, BI telah membentuk klaster, semacam sentra produksi yang merupakan kumpulan UMKM yang memiliki usaha komoditas yang sejenis. "Kami sudah punya 30 lebih klaster," kata Ika Tejaningrum, Analis Kredit Eksekutif Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM.

Dalam pengembangan klaster ini, BI tidak kerja sendiri, namun diserahkan kepada Kantor Bank Indonesia (KBI), pemerintah daerah, dan dinas terkait. Klaster yang telah terbentuk seperti klaster emping oleh KBI Banten, rumput laut di NTB, dan paprika di Bandung.

"Tahun ini cabe. Cabe itu akan kami buat di daerah Banten, Sukabumi juga ada," kata Ika. Pengembangan komoditas cabe sebagai klaster terkait kenaikan harganya yang signifikan pada awal tahun.

BI pun menggunakan UMKM yang memiliki kualitas produk yang bagus untuk mengajari pengusaha di daerah lain. "Klaster emping, pengusaha emping di Jawa Tengah didatangkan ke Serang, untuk mengajari. Kemudian bekerja sama dengan Alfamart untuk penjualannya," ujar Santoso. [kompas.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!