China & Rusia Kecam Pasukan Koalisi AS, Prancis Dan Inggris Menyerang Libia

20 Januari 2013 Leave a Comment
Kementerian Luar Negeri Cina menyesalkan serangan udara yang dilakukan pasukan koalisi terhadap Libia, Minggu (20/03/11).


Dalam sebuah pernyataan Cina menyatakan terus mengikuti perkembangan di Libia dan menyebut serangan tersebut mengganggu hubungan internasional.

Rusia juga mengeluarkan pernyataan serupa dan meminta agar ada gencatan senjata secepatnya.

Bagaimanapun pernyataan Cina tidak menyebutkan perihal gencatan senjata dan menekankan kalau Cina menghormati ''kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas kawasan Afrika Utara.''

"Kami mengharapkan Libia bisa segera membangun stabilitas dan mencegah adanya korban sipil akibat peningkatan konflik bersenjata,'' demikian isi pernyataan tersebut.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya pasukan koalisi AS, Prancis dan Inggris menyerang Libia dengan misil dari udara maupun laut guna mendesak pelaksanaan larangan bebas terbang dan perlindungan bagi pemberontak dari serangan pasukan Muammar Gaddafi.

Cina dan Rusia merupakan negara terkuat yang menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan aksi militer di Libia diantara 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

Meski demikian, keduanya tidak memblok resolusi PBB untuk melaksanakan operasi tersebut melalui mekanisme hak veto. Keduanya hanya tidak memberikan suara saat resolusi dijatuhkan.

Prancis dan Inggris sebelumnya mendorong pelaksanaan larangan terbang dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menulis kepada kepala pemerintahan semua anggota Dewan Keamanan untuk mendukung tindakan tersebut.

Cina menyatakan tidak memberikan suara karena menganggap tindakan tersebut mencampuri urusan dalam negeri negara lain. [bbc.co.uk/indonesia]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!