Penyebab Vagina Menjadi Lebar / Longgar

03 Maret 2013 Leave a Comment
Tinggal terpisah dengan istri selama empat bulan membuat pria berusia 35 tahun ini curiga.¨Jangan-jangan istriku selingkuh dengan pria yang penisnya lebih besar?¨ pikirnya.

http://media.onsugar.com/files/2011/04/14/6/1556/15567403/c3/ratufelisha-kain-kafan-perawan-hot2.jpg

Pria ini, sebut saja X mengeluh karena merasa vagina istrinya longgar. Sekitar empat bulan bapak satu anak, usia 3 tahun ini berpisah dengan istrinya. Dia bekerja di Jakarta dan istrinya yang berusia 32 tahun ini bekerja di Semarang.

Pria yang setiap bulan pulang ke rumah ini merasa tidak seperti biasanya. Vagina istrinya terasa longgar saat berhubungan seks. Saat dikatakan kepada istrinya, sang istri hanya menjawab, ¨Macam-macam saja!¨Si pria merasa keadaan ini tidak seperti biasanya. Esok hari usai mengeluhkan hal ini ke istrinya, sang istri diam-diam minum jamu yang diiklankan di koran.

Waktu sang suami bertanya kenapa minum jamu itu? ternyata sang istri marah sambil berujar,¨ Karena kamu ngomong macam-macam kemarin! Gelisah dan tidak tenteram di hati, pria yang sudah membina rumah tangga selama lima tahun ini pun bertanya pada Profesor Wimpie dan menanyakan kenapa vagina istrinya terasa longgar, tidak seperti biasanya, terasa kencang? Apakah istrinya menyeleweng dengan pria lain yang penisnya lebih besar dari yang dimilikinya?

Berikut ini jawaban yang disampaikan seksolog dan spesialis andrologi dari Universitas Udayana, Bali, Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And :

Saya tidak yakin apa yang Anda sampaikan benar, bahwa vagina istri menjadi lebih longgar setelah berpisah dalam waktu empat bulan. Apa yang Anda rasakan, saya pikir sangat subjektif. Yang pasti, ukuran diameter vagina memang dapat berubah, termasuk diakibatkan oleh reaksi seksual.

Ketika seorang wanita mengalami reaksi seksual yang cukup setelah menerima suatu rangsangan, terjadilah perlendiran vagina. Pada saat itulah hubungan seksual dapat berlangsung dengan mudah. Mungkin pada saat inilah timbul kesan Anda yang subjektif, seolah-olah vagina istri menjadi lebih longgar, tidak seperti biasa.

Kalau reaksi seksual pada istri terus berlanjut, di fase berikutnya justru terjadi penyempitan pada sepertiga bagian luar vagina. Setelah itu, kalau reaksi seksual berlangsung terus, terjadilah orgasme sebagai puncaknya. Sungguh Menggelikan Kalau Anda curiga istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain yang penisnya lebih besar daripada penis Anda, itu sungguh menggelikan. Itu bukan alasan yang benar.

Andaikata, sekali lagi andaikata, istri Anda melakukan hubungan seksual dengan pria lain yang ukuran penisnya lebih besar daripada penis Anda, itu tidak akan menyebabkan vaginanya menjadi lebih longgar. Jadi, tidak ada alasan yang benar untuk mencurigai istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain.

Kalau istri Anda kemudian secara diam-diam meminum jamu itu, sebenarnya itu merupakan suatu upaya yang dapat dia lakukan untuk menjawab keluhan Anda. Memang reaksi seperti inilah yang dilakukan oleh banyak istri di negara kita untuk menjawab keluhan suami, terlepas dari benar tidaknya upaya yang dilakukan.

Sayangnya, pada umumnya upaya yang dilakukan adalah upaya yang sia-sia, karena tidak jelas masalahnya apa, dan apa yang diharapkan dari upaya seperti itu. Tidak Mengerti Seks Di pihak lain, banyak suami yang sebenarnya tidak mengerti tentang seksualitas, dengan ringan menyampaikan keluhan yang tidak berdasar.

Sangat banyak juga suami di negara kita yang tidak pernah memikirkan bagaimana kehidupan seksual istrinya. Banyak suami yang hanya menuntut agar istri selalu siap melayani kebutuhan seksual suami. Bahkan, sangat banyak yang mengindoktrinasi bahwa istri harus selalu siap memenuhi tuntutan seksual suami kapan saja suami menghendaki, tidak peduli apakah sang istri juga menginginkan atau tidak.

Padahal, para suami itu tidak tahu atau tak memperhatikan bahwa istrinya tidak pernah merasakan kepuasan seksual yang diharapkan sejak menikah, bahkan entah sampai kapan. Lebih konyol lagi, kalau ternyata penyebab ketidakpuasan seksual pada istri itu adalah sang suami yang mengalami gangguan fungsi seksual.

Karena itu, harus ada komunikasi yang baik antara suami istri agar kehidupan seksual berlangsung harmonis. Dengan demikian, dapat diupayakan jalan keluar bersama kalau terjadi masalah dalam kehidupan seksual.

Saya sarankan Anda menghilangkan kecurigaan yang tanpa dasar itu. Selanjutnya Anda perlu membina komunikasi yang baik dengan istri, khususnya dalam komunikasi seksual.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!