Keasyikan Siaran, Kuliah Jadi Sering Telat

29 Oktober 2012 Leave a Comment

Wanita kelahiran 18 Mei 1987 ini kini sudah hampir tiga tahun menjadi penyiar Radio Prambors di Semarang. Sebelumnya memang dirinya sudah senang mendengarkan orang siaran di radio, sehingga membuatnya tertarik menjadi penyiar. "Awalnya ingin mencari kerjaan untuk tambahan penghasilan. Setelah menjadi penyiar kok rasanya cocok, akhirnya diteruskan sampai sekarang. Dan pada dasarnya saya memang suka menjadi penyiar," cetusnya.


Ia menceritakan, mulai masuk di Radio Prambors sejak 2009 silam. Ia sendiri sudah tidak asing dengan siaran Radio Prambors. Apalagi dulunya saat tinggal bersama orang tuanya di Jalan Oto Iskandar Dinata I Jakarta Timur juga sering mendengarkan Radio Prambors Jakarta. "Awalnya sih ke Semarang kuliah karena kebetulan diterima di Undip. Namun untuk mencari uang tambahan akhirnya coba - coba jadi penyiar radio," jelasnya.


Menurutnya, sebelum menjadi penyiar, dirinya juga sudah pernah bekerja di perusahaan ekspor - impor selama setahun. Saat itu masih kuliah semester awal dan tidak betah kemudian beralih menjadi penyiar. "Saya di Semarang merantau harus bisa mandiri dengan bekal dan keterampilan yang saya miliki. Alhamdulillah sekarang terus dipercaya di Radio Prambors," katanya.

Ketika ditanya suka dukanya menjadi penyiar, wanita yang kos di kawasan Tegalwareng, Jalan Sriwijaya, Semarang ini mengaku, tidak ada duka saat menjadi penyiar. "Ya paling itu, kuliah saya jadi keteteran dan ketinggalan karena sering telat dan pekerjaan jadi penyiar radio ini lebih berat dengan kesibukan lain," jelasnya.

Dikatakan, sukanya jadi penyiar diantaranya sering mendapatkan job ngemsi dalam sebuah event, kemudian dimana - mana banyak teman karena memang sangat menyukai pergaulan. "Saya ini orangnya sangat gaul, sok tahu, genit, sok cantik dan gayanya sok kelaki - lakian," ujar wanita bertubuh subur ini.

Gadis yang takut makan lele goreng ini juga menceritakan, selama ini dirinya membawakan acara yang namanya 'Mangkal Sore' pada pukul 16.00 - 20.00. Acara ini berisi tentang lebai (Belai), kemudian ada permainan, kuis dan nanti pada Juli mendatang ada acara 'wawancara orang gak genah'.

"Kalau Radio Prambors itu seringnya siaran mulai sore hari hingga tengah malam. Kalau pagi biasanya diisi siaran Radio Prambors Jakarta," jelas anak kedua dari tiga bersaudara ini. Untuk acara di Radio Prambors, ujarnya, yang disukai pendengar biasanya acara 'Mangkal Sore' dan 'Beranda 102'. Acara juga hampir sama, akan diisi lagu - lagu dan kuis atau game.

Ketika ditanya harapan kedepannya, gadis yang mengaku berambut Bop ini sangat berharap bisa kuliah lagi hingga S2. "Cita - cita saya ingin kuliah S2. Kalau soal jadi penyiar inginnya bisa terus kalau masih dibutuhkan Prambors," pungkasnya.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!