10 Binatang Paling Aneh Di Dunia

20 November 2012 Leave a Comment

1. Umang-umang Kelapa.
    Artropoda terbesar yang hidup didaratan (berat mencapai 4,1 kilogram), umang-umang ini dikenal suka memanjat pohon kelapa dan memakan buahnya. Tidak seperti umang-umang lainnya, hanya anak-anak yang memakai tempurung kulit. Yang lebih tua biasanya memakai tempurung kelapa. Warna mereka berwarna-warni, seperti oranye dan biru. Mereka dirumorkan suka mencuri benda berkilau.


2. Kepiting Laba-laba Jepang.
    Artropoda terbesar di dunia, kepiting besar ini mempunyai kaki yang panjangnya bisa mencapai 4 meter (13 kaku) dan beratnya 20 kilogram (44 pound). Mereka juga bisa hidup ribuan tahun.


3. Katak Berambut.
    Katak afrika ini mendapatkan namanya dari struktur kulit samping yang mirip rambut pada jantan. Rambut ini digunakan untuk meningkatkan laju si katak menyerap oksigen, karena jantan menghabiskan waktu yang lama untuk menjaga telurnya. Fakta mengesankan lain dari katak ini adalah mereka memiliki cakar yang bisa ditarik keluar yang terbuat dari tulang (sebagai lawam keratin). Namun, untuk mengeluarkan cakar ini, katak harus mematahkan tulang bintil terlebih dahulu.


4. Ikan Barreleye.
    Keberadaannya sebenarnya sudah teridentifikasi sejak tahun 1939. Namun, itu hanya dari spesimen yang telah mati. Ikan yang terlihat dalam foto tersebut berukuran panjang sekitar 15 sentimeter. Para peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) memotretnya di perairan dalam dekat pantai tengah California. Ini adalah satu-satunya spesies ikan yang punya keunikan tersebut. Walaupun memiliki dua tonjolan di kepalanya, itu BUKAN mata. Matanya adalah dua bola hijau transparan di dalam kepalanya. Mata ini dapat digunakan untuk mencari makanan di atas atau melihat kedepan ketika memburu mangsanya.


5. Megalopyge Opercularis.
    Ngengat jenis ini berbulu banyak, apalagi sebagai ulat. Terkenal dengan beberapa sebutan, seperti ngengat kucing/ ulat kucing, ngengat flanel selatan, dan ulat berbisa, ngengat ini lebih mirip dengan kucing Persia daripada ulat. Mereka mungkin terlihat lucu tapi JANGAN pernah menyentuhnya. Seperti kebanyakan ulat, serangga kecil ini memiliki sistem pertahanan: rambut mereka sebenarnya duri beracun. Menyentuhnya tidak akan membunuh, tapi akan melukai dan menyebabkan bekas. Pertolongan pertama sebaiknya dilakukan jika secara tidak sengaja menyentuh ulat ini. Mereka menggunakan bulu mereka sebagai kepompong.


6. Kumbang Penggerek Jerapah.
    Seperti yang dikira, kumbang penggerek ini memiliki leher yang panjang dan ramping (hanya jantan yang punya). Leher yang panjang ini membantu si kumbang penggerek untuk membangun sarangnya. Mereka juga berwarna-warni, sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan merah.







7. Raja Heriang.
    Burung Heriang biasanya terlihat sebagai burung yang hitam, jelek dan membosankan. Namun, Raja Heriang adalah hewan yang berwarna-warni. Tubuhnya berwarna putih di bagian atas dan putih di bagian bawah, sementara kepalanya ditutupi berbagai warna mulai dari merah, oranye dan kuning sampai biru dan ungu. Ia juga punya pial di kepalanya. Heriang tidak punya pangkal tenggorokan tetapi mereka masih bisa mengeluarkan suara keras. Menurut mitologi Smuku Maya, burung ini merupakan penyampai pesan dari Tuhan.





8. Laba-laba Laut.
    Hewan yang bentuknya seperti laba-laba ini tinggal di kedalaman yang berbeda-beda di laut. Karakteristik yang paling menonjol selain tempat tinggalnya adalah kakinya yang besar (kalau dibandingkan dengan badannya). Mereka tidak memiliki sistem respirasi, tapi menggunakan difusi untuk bertahan hidup. Yang terbesar dari jenis ini adalah spesies Colossendeis colossea.


9. Kalajengking Cambuk.
Arakhnida menakutkan ini memiliki pedipalus (penjepit) besar dan "cambuk" di tepi perut mereka. Yang lebih menakutkan adalah, hewan ini dapat menyemprotkan berbagai cairan kimia dari perut mereka, termasuk asam semut (asam formiat) (CH2O2), klorin dan campuran asam asetat (C2H4O2) dan asam oktanoic (C8H16O2), tergantung dari spesies mereka. Semprotan terakhir mereka baunya seperti cuka, karena itulah mereka juga disebut "Vinegarroons". Hewan serupa yang termasuk kalajengking cambuk (juga dikenal dengan sebutan kalajengking cambuk tanpa ekor) dan kalajengking cambuk mikro.


10. Ngengat Vampir.
      Tidak semua kupu-kupu dan ngengat minum nektar, ngengat vampir kenyataannya minum darah. Hal ini dilakukan dengan menggunakan belalainya yang menembus kulit dan meminum darah targetnya. Dan, ya, mereka kadang-kadang menggigit manusia. Untungnya mereka tidak menyebabkan penyakit. Hanya jantan yang menggigit.

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!