Dokter Ambil Sampel Darah Warga Akibat Isu Antraks

02 Januari 2013 Leave a Comment
Tim dokter RSUD Moewardi Solo, Rabu (2/3), mengambil sampel darah 71 warga Dukuh Tangkisan, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego. Mereka adalah warga yang diduga sempat kontak dengan sapi atau memakan daging sapi yang mati akibat antraks.


Pengambilan sampel dilakukan di balai desa setempat. Petugas RSUD Moewardi, dokter Dhani Redhono H Sp PD mengatakan, pengambilan darah dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada warga yang terpapar antraks. Pengambilan sampel darah dilakukan mengingat jangka waktunya sudah cukup lama hingga 50 hari.

Mereka adalah orang yang berisiko tinggi karena kontak langsung dengan sapi atau mengkonsumsi dagingnya. Hasil pengecekan di laboratorium bisa diketahui dalam jangka waktu dua minggu. "Kami mengambil sampel darah untuk scraning karena sudah lewat masa inkubasinya," ujarnya.

Salah satu warga, Tuminah (60) mengaku turut membeli daging hasil sembelihan. "Ikut beli juga seperti tetangga lainnya. Sesampai di rumah dicuci dan langsung dimasak. Sampai sekarang saya dan keluarga belum merasakan sakit kulit. Kalau mau diambil sampel darah, saya manut saja."

Sementara itu, dua pasien yang dirawat di RSUD Moewardi diizinkan pulang karena sudah dinyatakan sembuh. Keduanya adalah Anjariyati dan Raminah. Kepulangannya dengan menumpang mobil mobil tim dokter yang datang ke Balai Desa Tangkisan untuk mengambil sampel darah. [suaramerdeka.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!