Kawanan Gajah Mengamuk Cederai Petani

02 Januari 2013 Leave a Comment
Sekawanan gajah liar dilaporkan kembali mengamuk di kawasan Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Seorang petani kritis dibanting dan diinjak binatang berbelalai tersebut dan kini terpaksa dirawat inetnsif di RSUD Yulidin Away Tapaktuan.


Menurut Camat Kluet Tengah Muhammad Hasbi,S.Pd kepada Waspada Selasa (14/12), berdasarkan pengakuan teman korban Yurnadi dan Ilyas, saksi mata yang juga teman korban Syamsuddin, 30, tragedi itu terjadi Selasa (14/12) dinihari sekira pukul 01:00.

Xaat korban sedang tidur lelap di pondok kebun cabe, nilam dan kacang tanah miliknya di kawasan Dusun Pawoh, gampong Alue Keujruen, Kecamatan setempat, tiba-tiba seekor gajah mendobrak pintu pondok dan menggaet korban dengan belalainya.

Korban Syamsuddin, warga Gampong Koto itu terkejut dan terbangun, berusaha menyelamatkan diri seraya menjerit meminta tolong. Tetapi gajah itu secepat kilat menyambar tubuhnya dan membanting berkali-kali ke tanah seraya menginjaknya yang membuat korban kritis dan tak sadarkan diri.

Yurnadi dan Ilyas, yang mendengar jeritan korban minta tolong segera datang ke TKP dan mendapati korban dalam keadaan pingsan. Sementara kawanan gajah telah menghilang dari lokasi. Karena kondisi gelap dan medan yang tidak menguntungkan, korban sementara di bawa ke pondok mereka menunggu pagi hari.

Selanjutnya korban yang masih koma, menggunakan perahu menyeberang sungai Kluet dievakuasi ke Koto, ibukota Kecamatan Kluet Tengah dan sempat dirawat di Puskesmas setempat. Tetapi karena kondisi korban belum sadarkan diri, korban akhirnya di rujuk ke RSUD Dr.Yulidin Away Tapaktuan.

Kepala KSDA Aceh Selatan, Syafwan yang dihubungi secara terpisah mengakui mengamuknya kawanan gajah liar di pedalaman itu dan menginjak seorang petani hingga kritis. Semula gajah liar itu hanya enam ekor, tetapi belakangan dilaporkan bertambah menjadi dua belas ekor. “Kita belum bisa bersikap atas kejadian ini karena masih menunggu petunjuk dari BKSDA Aceh,” sebut Syawan singkat.

Pengamatan di ruang Gawat Darurat RSUD-Yuliddin Away, korban Samsudin sudah sadar, meski sering mengeluh kesakitan akibat luka robek di beberapa bagian tubuhnya.

Korban menurut dr.Zulfansyah yang merawat, menderita luka robek di dalam telinga, jaringan daun telinga putus, bagian kepala, pipi dan paha luka lecet, serta kedua kaki tidak dapat digerakkan. “Korban kemungkinan dibelit belalai gajah,” sebut Zulfansyah.

Menurut catatan, kasus sebelumnya juga menimpa seorang warga lain Salehuddin,30, yang dilaporkan tewas diinjak hewan langka itu di kawasan pedalaman, 30 Juli lalu. “Pasca peristiwa ini, para petani jadi trauma dan ketakutan, sehingga harus ramai-ramai turun ke perkampungan,” kata Keucik Koto, Hebbair. [waspadamedan.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!