Indonesia Resmi Mengajukan Nota Protes Ke AS
11 Januari 2013
Leave a Comment
Usai pertemuan dengan Duta Besar AS, Scot Marciel, Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri resmi mengajukan nota protes kepada dua media harian Australia, The Age dan Sidney Morning Herald. Dua harian tersebut dinilai sudah memuat pemberitaan yang tidak mendasar kebenarannya dan dinilai sudah merugikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pemerintah Indonesia.‘’Kita protes keras atas pemberitaan tersebut. Indonesia akan mengajukan surat protes kepada dua surat kabar Australia terkait masalah Wikileaks. Surat protes itu akan kita layangkan secepatnya,’’ tegas Marty usai bertemu Duta Besar AS, Scot Marciel di Jakarta, Jumat (11/3).
Selain mengajukan nota protes ke dua harian Australia tersebut, Pemerintah RI juga akan melayangkan nota protes ke Pemerintah AS. Indonesia menuntut klarifikasi kepada dua pihak tersebut, terkait pemberitaan yang menyebutkan berasal dari kawat diplomatik AS yang berada di Indonesia. Kebenaran isi kawat diplomatik yang diduga bocor tersebut, harus bisa dipertanggungjawabkan.
‘’Hari ini melalui Dubes AS, Pemerintah AS memang sudah memberikan klarifikasi. Namun nanti tetap kita mintakan lagi ketegasannya. Sedangkan pada dua media tersebut, kami menuntut mereka untuk memberikan penjelasan soal sumber berita,’’ tegas Marty.
Sementara itu, meski disebutkan sangat kaget dengan pemberitaan di dua media asing yang memojokkan dirinya dan tokoh-tokoh penting lainnya, agenda Presiden SBY tetap berjalan seperti biasa. Di Istana Negara, Presiden SBY menerima utusan Khusus Perdana Menteri Malaysia dan Ketua World Islamic Economic Forum (WIEF), Tun Musa Hitam, Sekjen WIEF, Tan Sri Fuzi Abdul Razak, Penasihat Internasional WIEF, Tanri Abeng dan Konsultan WIEF, Raymond Siva.
Tampak mendampingi SBY, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Agama Suryadharma Ali, Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Tengku Faizasyah.
Presiden belum dijadwalkan untuk memberikan tanggapan perihal pemberitaan di dua harian Australia tersebut. Namun bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat hal tersebut akan dilakukan, termasuk meluruskan kembali setiap tuduhan yang disampaikan kepada pemerintahannya.’’Kemungkinan itu bisa saja dalam waktu dekat,’’ kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. [jpnn.com]
Postingan Menarik Lainnya :
Berita
- Lagi Heboh Program Suami Punya Dua Istri
- Studi: Orang Sekarat 'Dikunjungi' Kerabat yang Sudah Meninggal
- Wooww.. Gaji Pokok PNS Akan Mencapai Rp. 14,3 Rupiah
- PNS Kini Mendapat Fasilitas dan Jaminan Baru Sejak PP No 70 Tahun 2015 Disyahkan!!
- WoOw Hebat!!! Saat ini Rupiah Menguat Paling Besar Se-Asia
- Prediksi Skor Pertandingan Sriwijaya FC vs Arema Cronus Indonesia
- Pertarungan Sengit Antara Pemancing dan Ikan Besar
- Video Sidometer Akselerasi Mobil Lamborghini Yang Luar Biasa
- Toyota All New Yaris 2015 - Harga dan Spesifikasi
- Cewek Cantik Yang Populer di Indonesia Karena Aktifitasnya
- Lorong Raksasa ditemukan Pencari Batu Akik di dalam Perut Bumi
- Wow!! Truk Pembawa Mobil Mewah Kecelakaan dan Terbakar
- Aksi Mobil Gaya Game GTA
- Game GTA Jika Dimainkan di Kehidupan Nyata - Video Game GTA di Kehidupan Nyata
- Misteri Bayangan Badan Pesawat Air Asia di Dasar Laut
- Makhluk Raksasa Misterius Terlihat di Selandia Baru
- Video Amatir Terjadinya Tanah Longsor di Banjarnegara
- Rupiah Masuk Daftar Mata Uang Yang Tidak Berharga di Dunia
- Gadis Cantik Jadi Pemulung Barang Bekas
- Wanita Perkasa di Garis Depan Melawan ISIS
- Prediksi Final Real Madrid vs Atletico Madrid Liga Champion 2014
- CPNS 2014 Mulai Bulan Juni
- Informasi Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2014
- Mudah!! Cek Data Dapodik Guru Sertifikasi
- Dipenjara Setelah Menampar Orang Yang Mengintip Istrinya Bugil
0 komentar »
Leave your response!