Korban Miras Oplosan Di Semarang Jadi 9 Orang

11 Januari 2013 Leave a Comment
Dalam lima hari terakhir, 9 warga Semarang, Jawa Tengah, tewas diduga kuat akibat korban miras oplosan. Satpol pun mulai menggalakkan razia. Hasilnya, puluhan botol dan tiga jerigen miras diamankan.


Razia dilakukan, Kamis (10/3/2011) malam. Beberapa lokasi yang disisir di antaranya Jalan Imam Bonjol, dr Cipto, Arteri Soekarno Hatta, Ahmad Yani, dan Pahlawan. Petugas 'mengobrak-abrik' barang dagangan PKL.

Tak hanya mengangkut miras, petugas juga menyita kartu identitas pedagang. Para pedagang diminta datang ke kantor Satpol PP Jumat (11/3) besok.

Plt Kasatpol PP Semarang, Sumardjo mengakui, operasi itu dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat miras oplosan. "Selain itu, ini upaya penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2009 tentang Peredaran Minuman Keras," katanya.

Sebagaimana diketahui, sembilan warga Semarang, Jawa Tengah, tewas secara beruntun sejak lima hari terakhir. Diduga kuat, mereka keracunan miras oplosan.

Dimulai (6/3) lalu, seorang gelandangan, Budi (55) ditemukan tak bernyawa di dekat polder Semarang. Lalu, esoknya, seorang tukang becak bernama Sutrimo (52), tewas di depan ruko dekat rumahnya, Purwodinatan, Semarang Tengah. Di beberapa bagian tubuhnya lebam dan membiru.

Selasa (8/3), Satimin (46), warga Jalan Tarupolo Gisikdrono Semarang Barat, tewas dengan ciri-ciri serupa. Lalu Rabu hingga Kamis dini hari, tiga orang juga tewas, yakni Muslikan (42), warga Sendang Indah Barat, Genuk, dan dua warga Ngablak, Muktiharjo Kidul, Jamal (43) dan Slamet Peking (40).

Sementara data lain menyebutkan, ada tiga orang lainnya yang diduga mati akibat miras, yakni Joko (47), warga Jalan Pergiwati, Bulu Lor, Siswo (54), warga Jalan Tentara Pelajar Semarang, dan Sihong (47), warga Jalan Tandang Ijen.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai hal ini. Untuk memastikan kematian korban, dua jenazah diotopsi di RS Bhayangkara Semarang. [detiknews.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!