Wajah Presiden Kita Ada Di Halaman Muka 2 Harian Terkemuka Australia

11 Januari 2013 Leave a Comment
Dua harian terkemuka Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, juga beberapa media asing lainnya, melansir bocoran WikiLeaks yang menghebohkan Indonesia.


Dalam bocoran kawat diplomatik Amerika Serikat itu salah satunya terkait kampanye pemilihan presiden 2009.

Berpasangan dengan Boediono, Yudhoyono meraih kemenangan 60 persen suara, mengalahkan dua pasangan lainnya.

Dan, yang juga kontroversial adalah laporan itu mengkaitkan kampanye SBY dengan Bank Century. "Salah satu organisasi antikorupsi secara khusus mengatakan, pada Kedubes AS, menurut 'sumber yang terpercaya', dana Bank Century digunakan untuk membiayai pencalonan kembali Yudhoyono," demikian dimuat situs berita Asia Sentinel yang menampilkan versi berita The Age, Jumat 11 Maret 2011.

Juga disebutkan, mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengkritik keras bailout ke Bank Century dan menuduh BI lalai mengawasi Bank Century. Menurut Kalla, Bank Century harusnya ditutup.

Bagaimana partai pengusung Yudhoyono, Demokrat menanggapi tuduhan itu?

"Itu berita lama semua yang nggak ada buktinya. Kami anggap angin lalu, nggak mau ngurusin," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011.

Mubarok menyamakan apa yang dimuat WikiLeaks seperti tuduhan yang dilayangkan organisasi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera). "Bendera waktu itu ngomong seperti apa, di mana buktinya? Ada nama Hadi Utomo (Mantan Ketua Umum Partai Demokrat), tapi ternyata orang lain," kata Mubarok.

Menurut Mubarok, "Ini agenda hiruk pikuk, setelah reshuffle nggak ada, ganti kasus ini." [vivanews.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!