Tanah Alfilsof Adalah

15 April 2013 Leave a Comment

Tanah-tanah yang mempunyai kandungan liat tinggi di horizon B (horizon argilik) dibedakan menjadi tanah Alfisol (pelapukan belum lanjut) dan tanah Ultisol (pelapukan lanjut). Tanah Alfisol adalah tanah yang kebanyakan ditemukan di daerah beriklim sedang, tetapi dapat pula ditemukan di daerah tropika dan subtropika terutama di tempat-tempat dengan tingkat pelapukan sedang (Hardjowigeno, 2003).

Perkembangan struktur yang berbeda di antara horison merupakan morfologi yang khas dari Alfisol. Alfisol diartikan oleh horison argilik yaitu horison B yang paling sedikit mengandung 1,2 kali liat lebih besar daripada liat di atasnya. Horison pada utamanya memperlihatkan struktur bersudut atau kubus. Morfologi yang khas dari Alfisol dicirikan oleh horison permukaan umumnya berwarna terang karena dipengaruhi oleh beberapa jenis mineral seperti kuarsa yang dapat mempengaruhi warna tanah Alfisol lebih terang (Foth, 1994).

Tanah Alfisol memiliki pH ysng sering kali berubah dengan meningkatnya kedalaman dan kecenderungan lebih tinggi pada bagian bawah profil dan sejumlah bahan-bahan glasial sampai ke suatu karbonat bebas dengan pH 8,0 lebih tinggi. Hal ini umumnya dianggap bergerak ke bawah namun juga berdimensi horison, dimana terakhir berhubungan erat dengan perkembangan akar (Hanafiah, 2004).

Tanah-tanah mediteran (Alfisol) terdapat di kaki bukit dan dataran berombak pada gunung berapi tua, batu kapur, dan bukit-bukit biasanya berasosiasi Gromol sebagai suatu peralihan dari tanah Latosol Coklat Kemerahan ke Grumosol. Bentukan dari tuff vulkan biasanya mempunyai tekstur yang ringan, gumpal membulat, teguh (kering) atau agak gambur (lembab), mempunyai bercak-bercak dari besi dan mangan yang biasanya terdapat konkresi di bawah pada bajak dan mempunyai selaput liat pada ped surfaces. pH bervariasi sekitar 6.5 – 7.0, KTK    25 - 35 me/100 gram tanah, kejenuhan basa lebih dari 50%. Kandungan P dan K sangat tergantung dengan umur dan macam tuff. Tanah-tanah yang berkembang dari batuan kapur, tidak memperlihatkan bercak-bercak gley, pH dan kejenuhan basa yang tinggi serta kandungan P dan K yang rendah. Luas areal tanah mediteran ini meliputi luas 350.000 hektar (Hakim, dkk. 1986).



Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!