Jepang Mengukur Tingkat Radiasi Berbahaya Di Lautnya

17 Januari 2013 Leave a Comment
Yang memuntahkan material radioaktif ke udara dengan tenaga nuklir di Jepang bisa mencemari sumber makanan dan air. Fitting, Jepang untuk mengukur tingkat radiasi di perairan.


Para ahli mengatakan bahwa paparan bahan radioaktif berpotensi menimbulkan berbagai jenis kanker. Semakin tinggi radiasi, potensi bahaya mendapatkan terlalu tinggi. Namun, mereka masih membuat pengukuran lebih akurat untuk mengukur tingkat radiasi di Jepang sehingga dapat memberikan penilaian risiko yang lebih tepat.

Lee Tin-lap, toksikologi dan profesor di Universitas Cina, Hong Kong School of Medical Sciences mengatakan perairan sekitar Jepang telah mengukur tingkat radiasi.

"Tak ada yang mengukur radiasi di permukaan laut. Pada kenyataannya, uap dilepaskan ke udara akhirnya mencemari air dan kehidupan laut juga akan berpengaruh. Begitu ada hujan, air minum juga akan tercemar," kata Lee, seperti dikutip oleh Kesehatan Reuters, Kamis (17 / 3 / 2011).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Jepang telah mengambil langkah yang tepat untuk melindungi penduduknya dari efek radioaktivitas, termasuk evakuasi dan penyebaran iodida kalium (kalium iodida), zat untuk melawan radiasi.

radiasi nuklir sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perubahan atau mutasi dalam DNA, yang kemudian dapat menyebabkan kanker. Memang, tubuh manusia dapat memperbaiki perubahan DNA atau kerusakan. Namun, mereka terkena radiasi hanya dapat bertahan jika proses perbaikan terjadi lebih cepat dari waktu yang dibutuhkan materi yang rusak atau DNA bermutasi yang akan dikembangkan. Bak tubuh manusia kejar-kejaran dengan proses mutasi DNA. [okezone.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!