Pembantu Di Telanjangi & Di Perkosa Mahasiswa

01 Januari 2013 Leave a Comment
Cewek Anak Baru Gede (ABG) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Perumahan Ciledug Indah I, Blok D, Tangerang, mengalami nasib tragis. Gadis desa ini diperkosa mahasiswa dengan cara sadis. Kedua tangannya diikat dan mulut disumpal kain.


Peristiwa menimpa Sat, 17, itu terjadi Selasa (12/6) siang dan dilaporkan ke Polres Metro Tangerang, Selasa malam. Dua jam setelah laporan ini diterima, petugas berhasil meringkus tersangka Sandi, 20. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta Selatan ini ditangkap di rumahnya, tempat perkosaan itu terjadi.

Terlambatnya Sat melapor ke polisi, karena ia diancam akan dibunuh pelaku jika peristiwa sadis itu dibongkar. Namun, berkat bujukan dan saran beberapa temannya sesama pembantu, Sat memberanikan diri melapor ke Polres Metro Tangerang.

Ketika diperkosa saya tidak berani melawan karena pelaku mengancam membunuh, tutur Sat, setelah mendapat visum di RSU Tangerang, Rabu (13/6) siang.

Gadis desa asal Pekalongan, Jawa Tengah itu tidak hanya geram dengan tersangka Sandi yang tega merengut keperawananya, tapi juga meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Saya mohon pelaku yang memperkosa saya mendapat ganjaran yang setimpal, kata Sat, dengan nada sedih.

Kejadian yang tak mungkin dilupakan Sat seumur hidup itu terjadi pukul 13:00. Siang itu, Sandi datang ke rumah Sat, tempat ia bekerja dan berjuang mencari sesuap nasi. Sandi, yang rumahnya tidak jauh dari majikan korban, mengajak Sat keluar. Karena sudah kenal, ajakan ini tidak ditampik.

Saya baru tiga bulan bekerja. Majikan tidak melarang saya pergi bersama Sandi , kata Sat.

Menurut Sat, dari rumah Rizal, majikannya, ia jalan kaki bersama Sandi. Tiba di rumah tersangka, cewek ABG ini diajak mampir. Kali ini, korban juga tidak menolak. Di rumah yang sepi, karena kedua orang tua Sandi tidak berada di tempat, Sat diajak masuk ke kamar tidur.

Semula gadis desa itu menolak masuk kamar. Namun, Sandi terus memaksa menarik tangan korban. Begitu berada di kamar tidur, tersangka mengunci pintu. “ Saya mau keluar, tapi diancam dibunuh, ujar Sat.

Sandi yang lupa diri mendorong tubuh korban ke tempat tidur kemudian memeluknya. Karena Sat terus berontak, mahasiswa ini mengambil seutas tali. Kedua tangan korban diikat. Sikap jahat pelaku tidak berhenti begitu saja. Takut pembantu ini berteriak, ia menyumpal mulut korban pakai kain.

Peristiwa biadab itu pun terjadi. Di kamat tidur yang menjadi saksi bisu memilukan itu, rok Sat ditarik paksa sandi. Begitu juga celana dalamnya. Dalam keadaan tak berdaya, pembantu malang ini diperkosa. Usai melampiaskan napsu bejatnya, Sandi kembali mengancam akan membunuh bila Sat menceritakan kejadian ini.

Berjalan tertatih-tatih, Sat kembali ke rumah majikannya. Ia tidak berani cerita dan hanya melamun memikirkan nasib yang dialami. Menjelang malam, Sat menemui Darya. Kepada pria yang bekerja sebagai pembantu di rumah tetangganya itu, korban menceritakan nasib yang dialaminya.

Atas saran Darya dan beberapa temannya sesama pembantu, korban dianjurkan melapor ke polisi. Saran ini diterima. Tragisnya, ketika peristiwa ini dilaporkan ke majikan, Sat malah dimarahi kemudian dipecat. Hati Sat bertambah hancur. Ia hanya bisa menangis.

Malam itu juga, Sat dan Darya mendatangi Polres Metro Tangerang. Sambil menangis, wanita pembantu ini mengisahkan kasus perkosaan tersebut. Petugas cepat tanggap. Tanpa mengalami kesulitan, Sandi berhasil ditangkap di rumah orang tuanya. Tersangka kami tahan dan masih dalam pemeriksaan. Kami memnyita tali dan celana dalam korban, kata petugas. [www.forumbebas.com]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!