apabae

26 November 2011 Leave a Comment

Cederanya Wesley Sneijder menjelang partai kontra Cagliari pekan lalu bisa dibilang berkah terselubung karena Ranieri akhirnya membuat dua keputusan penting.

Pelatih yang dijuluki The Tinkerman karena sering mengutak -atik timnya itu mengganti formasi standar Inter Milan 4-3-1-2 menjadi 4-2-3-1. Sistem ini sudah lama tak dipakai. Keputusan penting selanjutnya yaitu memasang Philippe Coutinho dan Ricardo Alvarez.

Ranieri tidak memberikan Coutinho peran sebagai trequartista, tapi di sisi sayap. Pun dengan Alvarez yang masuk sebagai pemain pengganti. The Tinkerman malah meletakkan Esteban Cambiasso sebagai gelandang serang.

Cara ini meraih keberhasilan. Dua anak muda tersebut terlihat menonjol karena di sisi lapangan memiliki ruang gerak lebih besar daripada saat ditugaskan sebagai gelandang tengah. Coutinho pun akhirnya mencetak gol hasil umpan Alvarez.

“Saya hanya tertarik untuk bermain. Di mana pun posisinya saya tak keberatan, bahkan bila menjadi playmaker sekalipun, “ujar gelandang Brasil berusia 19 tahun itu di Corriere dello Sport.

Sistem ini bisa kembali digunakan saat bertandang ke Artemio Franchi. Melihat pola rotasi yang dipakai Ranieri, sepertinya akhir pekan ini giliran Coutinho mentas sebagai starter dengan Alvarez bersiap dari bangku cadangan. Giampaolo Pazzini dan Thiago Motta, yang dicadangkan saat menghadapi Trabzonspor, juga siap tampil sejak menit pertama.

II Biscione sendiri harus segera melupakan kepastian memuncaki Grub B Liga Champion karena Siena bukan lawan yang mudah ditaklukkan di kandang. Pekan lalu I Robur memperpanjang streak tak terkalahkan di kandang menjadi empat partai. Catatan Gaetano D’Agostino cs.sekarang adalah tiga kemenangan dan masing-masing sekali imbang dan kalah.

Dari rekor pertemuan di Franchi, empat kunjungan Sang Ular Raksasa selalu berujung kemenangan. Tapi, selisih gol yang tercipta tak pernah lebih dari sebiji. Ini menunjukkan Siena bukan tim yang bisa dianggap sebelah mata.

“Urusan kualifikasi selesai, sekarang kami bisa kembali fokus ke liga. kami harus bekerja keras guna mengembalikan posisi Inter Milan ke tempat yang seharusnya, “ujar Dejan Stankovic di situs klub.

Head to head Siena vs Inter Milan:
16 Mei 2010 (SA) Siena 0 – 1 Inter Milan
10 Jan 2010 (SA) Inter Milan 4 – 3 Siena
18 Mei 2009 (SA) Inter Milan 3 – 0 Siena
21 Des 2008 (SA) Siena 1 – 2 Inter Milan

Lima pertandingan terakhir Siena:
25 Nov 2011 (CI) Cagliari 1 – 2 Siena
20 Nov 2011 (SA) Siena 2 – 2 Atalanta
06 Nov 2011 (SA) Udinese 2 – 1 Siena
30 Okt 2011 (SA) Siena 4 – 1 Chievo
27 Okt 2011 (SA) Novara 1 – 1 Siena

Lima pertandingan terakhir Inter Milan:
23 Nov 2011 (LC) Trabzonspor 1 – 1 Inter Milan
20 Nov 2011 (SA) Inter Milan 2 – 1 Cagliari
03 Nov 2011 (LC) Inter Milan 2 – 1 Lille OSC
30 Okt 2011 (SA) Inter Milan 1 – 2 Juventus
27 Okt 2011 (SA) Atalanta 1 – 1 Inter Milan

Prediksi susunan pemain Siena vs Inter Milan:

Siena : 25-Gianluca Pegolo, 19-Claudio Terzi, 13-Luca Rossettini, 3-Cristiano Del Grosso, 2-Roberto Vitiello, 10-Gaetano D’Agostino, 14-Alessandro Carlo Gazzi, 70-Daniele Mannini, 23-Franco Brienza, 22-Mattia Destro, 9-Marcelo Alejandro Larrondo.
Cadangan: 12-Simone Farelli, 80-Matteo Contini, 21-Andrea Rossi, 6-Mariano de Almeida Angelo, 36-Francesco Bolzoni, 18-Pablo González, 83-Reginaldo.

Inter Milan: 1-Julio César, 42-Jonathan, 23-Andrea Ranocchia, 25-Walter Adrian Samuel, 4-Javier Adelmar Zanetti, 5-Dejan Stankovic, 8-Thiago Motta, 19-Esteban Matias Cambiasso, 29-Coutinho, 7-Giampaolo Pazzini, 28-Mauro Matías Zárate.
Cadangan: 12-Luca Castellazzi, 2-Iván Ramiro Córdoba, 37-Marco Faraoni, 18-Andrea Poli, 20-Obi, 11-Ricardo Gabriel Álvarez, 22-Diego Alberto Milito.

Prediksi skor pertandingan Siena vs Inter Milan: Inter Milan akan memenangkan pertandingan melawan Siena dengan skor … Siena 1 – 2 Inter Milan.

Postingan Menarik Lainnya :