Bayi Hidup Ditemukan Dalam Kardus Di Tempat Sampah

22 Januari 2013 Leave a Comment
Seorang pemulung menemukan bayi laki-laki di tempat pembuangan sampah di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (22/3/2011), yang diduga sengaja dibuang oleh orangtuanya, karena kelahirannya tidak diinginkan.


Sutopo (37), pemulung yang pertama kali menemukan bayi laki-laki itu, mengatakan, bayi tersebut dibuang di tumpukan sampah berada di dalam kardus mi instan.

Ia menemukan bayi itu ketika mencari barang bekas yang bisa dimanfaatkan di tempat pembuangan sampah yang ada di tepi Jalan Lingkar Selatan pukul 08.30 WIB.

“Tertarik dengan isi kardus mi instan, saya mencoba mendekat. Ternyata, di dalamnya terdapat bayi laki-laki lengkap dengan susu cair dalam botol, pakaian, dan persediaan popok,” ujarnya.

Selanjutnya, Sutopo asal Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Demak itu, meminta warga yang bernama Parto (40) warga Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, untuk melaporkan temuan bayi tersebut ke pemerintah desa setempat.

Sekretaris Desa Gulang, Sunarti membenarkan, adanya laporan temuan bayi laki-laki yang diperkirakan baru dilahirkan sekitar satu hingga dua jam setelah ditemukan, menyusul tali pusar bayi masih basah.

“Kondisi bayi sehat, karena dilengkapi pakaian khusus bayi serta perlengkapan tambahan, seperti beberapa helai popok bayi bekas, susu cair dalam botol susu bayi, dan susu bubuk kemasan,” ujarnya.

Ia mengatakan, perlengakapan bayi tersebut, bukan baru, melainkan bekas, seperti halnya botol susu bayi. “Bayi tersebut, saya bawa ke UPTD Puskesmas Jepang yang ada di Desa Gulang,” ujarnya.

Selanjutnya, kata dia, bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kudus untuk menjalani perawatan.

Bidan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Jepang, Nanik Pujiastuti mengungkapkan, bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru dilahirkan sekitar satu jam setelah penemuan.

Kondisi bayi tersebut, katanya, cukup sehat dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 45 cm. “Ketika dibawa ke Puskesmas, kondisi tali pusar bayi diikat dengan potongan kain,” ujarnya.

Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, katanya, bayi tersebut dibawa ke RSUD Kudus yang memiliki ruang perawatan khusus bayi dan peralatan penunjang lainnya. [surya.co.id]

Postingan Menarik Lainnya :

0 komentar »

Leave your response!